Tarik Ulur Habibie-kuntoro

Edisi: 18/27 / Tanggal : 1999-02-08 / Halaman : 73 / Rubrik : EB / Penulis : Taufiqurahman, M. , Adi, IG.G. Maha S. , Nur Yasin, Ali


LAIN ladang, lain ilalang. Lain zaman, lain perlakuan. Pepatah tua ini barangkali dilupakan James ''Bob" Moffett ketika terbang dari New Orleans ke Jakarta, tiga pekan lalu. Ketua Dewan Komisaris Freeport McMoran Copper and Gold (FMCG) itu menghadapi kabinet Habibie di zaman reformasi dengan semangat persis sama dengan ketika melayani pemerintahan Soeharto, dulu.

Ceritanya, PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang tembaga dan emas yang sebagian besar sahamnya dikuasai FMCG, ingin meningkatan kapasitas produksi, dari semula 210 ribu ton per hari menjadi 300 ribu ton per hari. Izin prinsip atas rencana ini sebenarnya sudah disetujui, dua tahun lalu. Analisis mengenai dampak lingkungan (amdal)-nya sudah pula di-ACC. Freeport tinggal menunggu hasil evaluasi Departemen Pertambangan dan Energi atas uji coba operasional…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…