Ambon Terbakar

Edisi: 17/27 / Tanggal : 1999-02-01 / Halaman : 24 / Rubrik : KL / Penulis : Tomagola, Tamrin Amal , ,


Dalam keterhenyakan, masyarakat berusaha memahami bencana sosial
yang memprihatinkan ini. Menurut saya, jerami kering bahan bakar
kerusuhan di Ambon ini, selain berasal dari tingkat lokal, juga
ada dari tingkat nasional. Huru-hara Ambon ini adalah salah satu
hasil godokan proses sejarah selama era pembangunan Orde Baru,
tempat faktor lokal bertemu dengan faktor supralokal, yang
kemudian mengendap dan tersumbat dalam selokan dan lorong-lorong
sosial permukiman kumuh dan pengap dalam Kota Ambon.

Faktor lokal tersebut dapat dirunutkan sebagai berikut. Pada
saat para penjajah menginjakkan kakinya di pasir putih
Maluku--dimulai oleh bangsa Portugis dan kemudian diikuti oleh
Spanyol dan Belanda--di Maluku Utara telah berdiri dengan kukuh
empat kerajaan Islam, yaitu Kerajaan Ternate, Tidore, Bacan, dan
Jailolo. Dari keempat kerajaan Islam ini, Kerajaan Ternatelah
yang terkuat dan terlama berjaya. Hampir seluruh daerah pantai
di Maluku Utara, sebagian Pulau Seram, daerah Gorontalo di
Sulawesi Utara, dan Filipina Selatan, diislamkan oleh Kerajaan
Ternate. Bangsa penjajah, terutama Belanda, tidak punya pilihan
selain berusaha menanamkan pengaruhnya di luar wilayah Kerajaan
Ternate, yaitu di daerah pedalaman Halmahera dan Maluku Selatan.
Misi Kristen Protestan diizinkan Belanda berkiprah di
daerah-daerah tersebut. Jadilah Maluku terbagi dua: bagian utara
mayoritas Islam, sedangkan bagian selatan dominan Kristen
Protestan.

Sejalan dengan kebijakan memecah belah, Belanda secara
diskriminatif mendorong pembangunan pendidikan di Maluku Selatan
yang Protestan. Sejak saat itu, terbentuklah suatu segregasi
wilayah berbasis agama di Maluku. Warga Protestan Maluku Selatan
yang berpendidikan banyak yang terserap ke dalam birokrasi
Belanda, sedangkan yang tidak berpendidikan bergabung dengan
tentara kolonial Belanda.

Wujud segregasi sosial berbasis agama bahkan terus berlanjut ke
tingkat satuan wilayah yang lebih kecil. Di tingkat desa dan
kelurahan dalam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…