A.a. Baramuli: "habibie Itu Pemimpinnya Pemimpin"
Edisi: 17/27 / Tanggal : 1999-02-01 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Sepriyossa, Darmawan H. ,
Kemudian, 14 Januari lalu, dua tokoh Barisan Nasional, Kemal
Idris dan Ali Sadikin, menggugat Rp 100 miliar sehubungan dengan
pernyataan Baramuli untuk "me-Nusakambangan-kan" mereka yang
dianggap "makar". Meski terkesan jadi agak berhati-hati, toh ia
menjawab lantang berbagai pertanyaan Karaniya Dharmasaputra dan
Darmawan H. Sepriyossa dari TEMPO. Berikut petikannya.
Ahmad Syafii Maarif mengajukan mosi tidak percaya terhadap Anda
sebagai Ketua DPA. Bagaimana kelanjutannya?
Tidak ada itu mosi tidak percaya, menurut perundangan-undangan,
mengenai DPA. Syafii cuma bertanya, "Anda pergi ke daerah
Indonesia Timur memakai baju kuning, sebagai Ketua DPA atau
kader Golkar"? Semua di DPA harus didengar. Pada waktu saya
sebagai Ketua DPA, saya tidak akan menjadikan pendirian Golkar
sebagai pendirian saya di DPA. Akhirnya, Syafii pun bisa
menerimanya. Lalu kita mengadakan rapat pleno. Tapi hasil rapat
tanggal 14 Januari itu disepakati untuk tidak diberitakan kepada
pers, karena sifatnya dan ada hal-hal yang tidak bisa
dijelaskan.
Bukankah pernyataan Anda di Ujungpandang itu berbau primordial
dan tidak mencerminkan sikap seorang negarawan?
Kalimat saya yang benar begini: "Dalam sejarah, baru kali ini
ada seorang putra Sulawesi jadi presiden RI. Saudara-saudara
bangga tidak?" Itu bukan primordialisme. Sama dengan orang Jawa,
masa tidak bangga kalau ada orang Jawa jadi presiden. Itu justru
wawasan kebangsaan yang besar, tidak sempit.
Tapi kenapa semasa Soeharto memerintah Anda selalu bilang bahwa
presiden harus
orang Jawa?
Itu betul. Karena banyak jumlahnya, sekitar 120 juta, wajar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?