Sarbini Sumawinata: Ekonom, Pembangun Lembaga, Dan Politisi Idealis

Edisi: 04/36 / Tanggal : 2007-03-25 / Halaman : 106 / Rubrik : OBI / Penulis : Sjahrir, ,


BAGAIMANA menjelaskan ekonom yang wafat pada usia mendekati 89 tahun pada Rabu pekan lalu itu? Sebagian mencoba menulis in memoriam Sarbini Sumawinata dengan menonjolkan sikap politik dan pandangan ekonominya, lengkap dengan peran kesejarahannya yang secara politis amat menonjol dalam waktu yang teramat singkat, tepatnya pada 1964-1968 dan 1974.

Seorang Sarbini jelas tidak bisa dikotak-kotakkan sebagaimana layaknya ekonom akademisi dengan memasukkan dirinya sebagai ekonom klasik, neoklasik, Keynesian, atau penamaan apa saja yang lazim diberikan kepada ekonom semata-mata. Seorang Sarbini juga bukanlah politisi murni yang pekerjaan politiknya dapat dibandingkan dengan politisi lain yang dikenal sejak zaman revolusi hingga kini, baik yang berasal dari militer maupun dari kalangan partai politik dulu hingga sekarang.

Sarbini termasuk ”manusia langka” karena dia mengombinasikan seorang ekonom dan seseorang yang amat suka pada politik, sekaligus mendalami politik secara intensif dan analitis. Mengategorikan dia dengan para ekonom ”murni” ataupun dengan para teknokrat adalah pengategorian yang salah dan tidak tepat.

Karena itu, mencoba mendalami seorang Sarbini perlu upaya khusus dengan melihat pikiran dan perbuatannya yang beragam, dari seorang pemilik modal yang memimpin buletin ekonomi Business News hingga seorang sosialis yang amat mendambakan sosialisme sebagai sistem ekonomi Indonesia (baca Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Luar Biasa dalam Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi UI, 3 Agustus 1963, berjudul ”Pengerahan Modal Pembinaan Masyarakat Sosialis Indonesia”) serta membayar kontan keyakinannya itu dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…