Wawancara Adhy Satriya : "pln Tak Mungkin Bangkrut"
Edisi: 16/27 / Tanggal : 1999-01-25 / Halaman : 72 / Rubrik : EB / Penulis : , ,
Persoalannya, bagaimana hingga PLN bisa terjebak pada jerat pagar nan rakus seperti itu? Biang kerok yang pertama tentu saja nilai tukar dolar yang begitu liar. Dulu, ketika kontrak diteken, harga dolar cuma Rp 2.500. Dengan kurs semurah itu, harga listrik yang harus dibayar PLN cuma antara Rp 145 dan Rp 215 per KWH. Jadi, PLN mestinya masih menyisakan sedikit keuntungan. Tapi harga dolar tiba-tiba naik tiga-empat kali lipat. Sejak itu, perhitungan PLN jadi kocar-kacir.
Yang kedua_ini baru ketahuan belakangan_kontrak-kontrak itu ternyata diteken tanda berlandaskan asas bisnis yang sehat. Aneh bin ajaib, cuma satu dari 27 kontrak pembelian listrik swasta ini yang diputuskan melalui tender yang terbuka dan kompetitif. Sisanya, 26 lagi, harus diakui, digelar melalui kasak-kusuk. Akibatnya, harga kontrak itu terlalu tinggi. Djiteng Marsudi, mantan dirut PLN, bahkan pernah mengaku PLN tak pernah diajak berembuk soal kontrak-kontrak ini. "Direksi PLN cuma diundang untuk menandatangani perjanjian," katanya.
Tampaknya, sulit disanggah, selama ini PLN tak berdaya dan harus menerima kontrak-kontrak itu tanpa protes. Kalau melihat daftar penyelenggara listrik swasta, kita segera tahu para pemain ini kuat koneksi politiknya. Betul, bukan cuma mereka yang menikmati rezeki ini. Banyak juga pemain asing yang terlibat. Keterlibatan para pemain internasional ini kabarnya juga tak lepas dari campur tangan kekuasaan. Kehadiran sembilan perusahaan listrik raksasa Amerika Serikat (AS) di Indonesia, misalnya, konon bermula dari perundingan antara Soeharto dan Presiden Bill Clinton di sela-sela konferensi APEC, 1994.
Kini, zaman berubah, pemimpin berganti. Jika tak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…