Kekayaan Hayati Kita Menakjubkan
Edisi: 16/27 / Tanggal : 1999-01-25 / Halaman : 86 / Rubrik : LIN / Penulis : Zulkifli, Arif , Adi, I G.G. Maha S. ,
KUMAN di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak terlihat. Pepatah kuno ini bisa juga menggambarkan betapa ironisnya kehidupan manusia. Orang telah sampai ke bulan, tapi ribuan spesies hewan dan tumbuhan di bumi sendiri, tak semuanya dikenali. Bahkan, tanpa disadari, manusia telah memusnahkan keanekaragaman makhluk hidup itu untuk kepentingan sesaat bernama ekonomi.
Kesadaran tentang betapa kayanya planet hijau bernama bumi inilah yang dicoba dibangun oleh buku Megadiversity: Earth's Biologically Wealthiest Nations, yang peluncurannya dilakukan Desember lalu. Buku setebal 503 halaman yang digarap bersama di bawah koordinasi lembaga Conservation International (CI) itu berhasil memetakan secara rigid kekayaan flora dan fauna bumi dengan basis…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…