Hindari Kanker Dengan Diet

Edisi: 15/27 / Tanggal : 1999-01-18 / Halaman : 80 / Rubrik : KSH / Penulis : Sugrahetty, Gabriel , Wiyana, Dwi ,

JIKA membuat saus tomat, jangan lupa tambahkan bawang putih. Tomat mengandung komponen berkhasiat yang disebut lycopene, sedangkan bawang putih mempunyai allyl sulfide. Dua-duanya adalah komponen yang ampuh ''menjinakkan" kanker.

Begitu kurang-lebih saran Mitchel Gaynor, Kepala Onkologi Medis di Strang Prevention Center, New York, Amerika Serikat. Ketika menyelesaikan pendidikan onkologi di Cornell Medical Center, AS, Gaynor memang paham betul seluk-beluk kanker. Tapi ia tak tahu banyak soal makanan. Ia baru paham dan takjub terhadap ''keajaiban" buah dan sayur ketika mendapat beasiswa program biologi molekuler di Universitas Rockefeller. Di sinilah ia baru sadar bahwa lusinan bahan kimia yang terdapat dalam buah dan sayuran ternyata punya kemampuan luar biasa untuk menghambat pertumbuhan kanker.

Kanker, meski sudah menelan banyak korban, memang belum kunjung bisa dijinakkan. Amerika pun, yang dalam tiga dasawarsa telah menghabiskan miliaran dolar untuk mencari cara yang lebih canggih untuk membunuh kanker ganas, belum juga menghasilkan senjata ampuh melawan kanker. Angka kematian karena kanker tetap setinggi tahun 1970.

Kematian akibat kanker payudara, usus besar, dan prostat di Amerika 5-30 kali lebih banyak dari negara-negara lain. Di Thailand dan Sri Lanka, dari setiap 100 ribu wanita hanya 2-5 orang yang meninggal oleh keganasan kanker payudara. Di Amerika, angkanya 30-40 kalinya. Ini bukan berarti kanker tak mengancam negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sejalan dengan ''kemajuan" dan berubahnya gaya hidup, kasus kanker di Indonesia diperkirakan terus bertambah. Di rumah sakit rujukan nasional, RS Cipto Mangunkusumo,…

Keywords: -

---

Foto Terkait