Mungkinkah Irak Menang ?
Edisi: 47/20 / Tanggal : 1991-01-19 / Halaman : 31 / Rubrik : LN / Penulis :
MUNGKINKAH Irak menang? Menduga sebuah perang yang belum berlangsung tidaklah
mudah. Namun, di kertas, Irak sulit keluar sebagai pemenang. Bagaimana mungkin
sejuta tentara Irak melawan pasukan-pasukan khusus yang sudah punya reputasi
internasional meski jumlahnya hanya ribuan. Ada Pasukan Legiun Asing dari
Prancis, yang memang sudah dibentuk jadi mesin perang. Lalu ada pasukan Tikus
Gurun Inggris, yang konon bisa bertahan di padang pasir hanya dengan beberapa
teguk air. Di samping itu, beribu peralatan perang ultramodern digunakan oleh
pasukan multinasional yang teoretis selalu pas pada sasaran dan daya rusaknya
luar biasa.
; Maka, hampir semua analis Barat mengatakan, perang akan berlangsung singkat
dan cepat. Paling lama, peperangan yang diperhitungkan berlangsung kolosal ini
berjalan sebulan. Bahkan Letnan Jenderal Sir Peter de la Billiere, komandan
pasukan Inggris di Arab Saudi, meramalkan perang akan berlangsung jauh lebih
singkat dari sebulan. "Akan selesai dalam beberapa hari," katanya pada
wartawan.
; "Beberapa hari" itu dimungkinkan karena pasukan multinasional sepakat
mengandalkan serangan udara besar-besaran. Dengan tulang punggung kekuatan
tempur udara milik Amerika Serikat (direncanakan pada 15 Januari kekuatan
udara AS sekitar 1.300 pesawat, Irak ditaksir cuma memiliki 400 sampai 500
pesawat tempur) serangan udara memang efektif.
; Selain dalam jumlah kalah, pesawat-pesawat Irak dinilai sudah ketinggalan
zaman. Ada sekitar 35 buah Mirage buatan Prancis dan 150-an MiG bikinan Uni
Soviet. Sementara itu, Amerika punya F 117 Stealth Fighter, pesawat yang
dijuluki siluman, yang mampu menyusup menghindari radar jauh di daerah musuh
dan tahutahu menembakkan bom yang dipandu dengan sinar laser. Kelemahan
"siluman" ini belum pernah dipakai di perang yang sebenarnya.
; Kemudian sejumlah penempur dari F-4G Wild Weasels yang akan bertandem dengan
F-16 Eagles dan F-15 Tomcat yang bertugas menyerang sasaran darat. Masih ada
lagi, pengebom FB-111 yang pernah melakukan pengeboman di Libya, meskipun
gagal menimpa Muammar Qadhafi. Tugasnya kali ini memutuskan jalur logistik
pasukan Irak yang ada di Kuwait.
; Itu semua masih ditambah dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…