Nyai Pesantren Melawan Kekerasan

Edisi: 05/36 / Tanggal : 2007-04-01 / Halaman : 1 / Rubrik : SUP / Penulis : Nisa, Nurun


SEBUAH klinik kandungan di Bondowoso tiba-tiba gaduh. Seorang anak perempuan berusia 11 tahun, sebut saja Wardah, yang hamil satu bulan akibat ulah bejat kakeknya berteriak histeris saat akan dikuret.

Awalnya tak ada yang tahu. Saat muntah-muntah, Wardah dikira sakit. Bidan puskesmas mendiagnosa Wardah hamil. Sang nenek pun menceritakan nasib tragis cucunya itu kepada guru mengajinya, Nyai Ruqayyah Maksum. Pimpinan Pondok Pesantren Putri al-Maksumiyyah, Prajekan, Bondowoso itu segera turun tangan.

Nyai Ruqayyah mendampingi korban dan keluarganya, termasuk turut memutuskan aborsi. Tapi sang bidan tak berani. Nyai Ruqayyah pun menjelaskan tujuan tindakan itu kepada sang bidan, ditambah dengan berbagai sandaran teologis. “Saya memilih aborsi karena si anak adalah mahram pelaku. Jadi tidak bisa dinikahi,” ujar alumni Pesantren Zainul Ishlah, Probolinggo ini.

Alasan lainnya, usia janin Wardah baru satu bulan. “Mazhab Hanbali membolehkan aborsi jika usia kandungan kurang dari empat bulan. Juga, jika kehamilannya tidak diinginkan seperti akibat perkosaan,” Nyai Ruqayyah menjelaskan. Selain itu Nyai Ruqayyah menilai masa depan Wardah masih panjang, karena ia belum lulus SD. Pendampingannya tak berhenti di situ. Perkembangan psikis Wardah terus dipantau oleh Nyai Ruqayyah hingga kini gadis cilik itu menginjak remaja.

Usaha Nyai Ruqayyah di Bondowoso itu merupakan salah satu potret advokasinya terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan ketidakadilan yang menimpa perempuan. Ia melakukan pendampingan melalui konseling secara sukarela di rumahnya. Majelis Ta’lim al-Ma’shumi yang dipimpinnya, bukan sekedar menjadi tempat belajar agama, tapi sekaligus menjadi sarana pendampingan bagi korban kekerasan. Karena selain dikenal sebagai pemimpin pesantren perempuan, pendidik ataupun istri pemilik…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
TEMPO DAN DUNIA YANG BUNDAR
1991-03-09

Pada ulang tahun ke-20, tempo menerbitkan edisi khusus yang menampilkan "duta-duta" tempo yang berhubungan dengan…

P
PESTA, PRESTASI DAN BISNIS
1989-08-26

Sea games xv di kuala lumpur dari 20 agustus 1989 s/d 31 agustus 1989. diikuti…

M
MEREKA YANG TERBAIK
1989-09-09

Sea games xv di kuala lumpur, dengan indonesia menjadi juara umum. nurul huda & eric…