Catatan Harian Samber Nyawa

Edisi: 05/36 / Tanggal : 2007-04-01 / Halaman : 70 / Rubrik : LAY / Penulis : Suyono, Seno Joko , Rosyid, Imron ,


"BUKU diari” itu disimpan di antara buku-buku kuno koleksi Rekso Poestoko, perpustakaan Mangkunegaran. Tebalnya 463 halaman, ditulis dengan huruf Jawa gagrak anyar. Semua hanya kertas fotokopi, dan kondisinya seperti kertas bekas yang tak terpakai. Fotokopiannya pun tak jelas, banyak warna hitam yang menutupi aksara Jawa baru itu. Tumpukan kertas itu dibundel hanya dengan tali rafia. Bahkan empat lembar pertamanya tercerai di luar bundelan. ”Pusaka” itu diletakkan dalam sebuah kotak karton.

Itulah nasib catatan harian Mangkunegara I. Ditulis berbentuk tembang macapat dengan banyak pupuh. Ditulis ketika Pangeran Samber Nyawa berusia 53 tahun. Isinya menceritakan kehidupan dirinya sejak usia 16 tahun hingga 32 tahun ke depan. Catatan itu mendeskripsikan bagaimana awan hitam bergayut saat peperangan di Ponorogo, perasaan-perasaan Mangkunegoro I tatkala mengambil keputusan menyerang mertuanya sendiri. Tentang pengkhianatan Keraton Solo dan Yogya sampai perjanjian-perjanjiannya dengan Belanda.

Pihak pengelola Rekso Poestoko memberi bundel foto kopi itu nomor 753 atau B 29 A. KRNgtT Koestini Soemardi, pengageng Rekso Pustoko, mengatakan perpustakaan tak memiliki naskah yang asli. Yang asli tersimpan di perpustakaan Leiden KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal, Land, en Volkenkunde Oriental) dengan nomor penyimpanan 231, dengan judul Dagboek van…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…