Sengkarut Undang-undang Bahasa
Edisi: 05/36 / Tanggal : 2007-04-01 / Halaman : 100 / Rubrik : KL / Penulis : Endarmoko, Eko, ,
BAHASA Indonesia sedang sakit parah. Ia kian tak dimengerti dengan baik, dan kian dijauhi oleh sebagian besar penuturnya, termasuk kaum terpelajar, kalangan pendidik, insan pers, bahkan para petinggi negara. Penyebabnya jelas, namun menjadi tampak ruwet dalam bulanbulan terakhir ketika Rancangan UndangUndang Bahasa sedang dimatangkan oleh Pusat Bahasa.
Apakah demi penyembuhannya kita memerlukan sebuah undangundang? Tidakkah soalnya terletak pada bahasa dan bagaimana cara kita memandangnya, bukan pada perilaku berbahasa? Bukankah menggagas, merancang, serta berupaya meyakinkan khalayak adalah laku politik yang tidak menempatkan bahasa sebagai pokok soal?
Para penggagas UndangUndang Bahasa mestinya maklum bahwa sakit bahasa Indonesia erat bertalian dengan memudarnya secara perlahan kaidah ejaan bahasa Indonesia, bersamaan dengan semakin mendalamnya pergaulan bangsa Indonesia dengan bangsabangsa lain, juga antara satu suku dan suku lain, yang dimudahkan oleh teknologi komunikasi. Dan kaidah bahasa Indonesia itu tentu akan terus memudar selama kebijakan kebahasaan keluaran Pusat Bahasa lebih banyak menimbulkan kebingungan.
Harimurti Kridalaksana menulis, âtelah terjadi kegoncangan dalam tata nilai para penutur, yakni penutur telah kehilangan kemampuan menentukan mana yang betul mana yang salah dalam berbahasaâ (lihat âTata Nilai Bahasa Penutur Sedang Goncang?â, Tempo, 4 Februari 2007). Namun, kita tidak bisa tergesagesa menyalahkan penutur, sebab, menurut Harimurti, beberapa kali Pusat Bahasa membuktikan dirinya âmenjadi sumber ketidakstabilan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…