Konser Menggempur Soeharto

Edisi: 13/27 / Tanggal : 1999-01-04 / Halaman : 58 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Chamim, Mardiyah , Riyanto, Agus S. , Hidayat, Agus


Seperti konser, krisis ekonomi, politik, dan gerakan mahasiswa mengguncang kursi kepresidenan Soeharto.

TIGA hari sebelum Republik Indonesia berusia 52 tahun, rupiah dimerdekakan. Gempuran hebat para spekulan menjebol pertahanan Bank Indonesia. Kebijakan pita intervensi kurs, yang digelar sejak 1986, dibubarkan. Rupiah dibiarkan bertempur sendiri melawan aksi spekulan. Sejak saat itu, nilai rupiah bagai bandul yoyo yang kehilangan kendali. Keliaran rupiah inilah yang memorak-porandakan bangunan perekonomian nasional. Tak urung, merdekanya rupiah adalah titik bersejarah, awal badai krisis ekonomi, yang kian kencang di sepanjang tahun 1998.

Bagi Soeharto, badai yang melanda tak sekadar soal ekonomi. Kursi kukuh yang dia duduki selama 32 tahun juga mulai bergoyang hebat. Semua orang menuding Soeharto sebagai biang kejatuhan ekonomi. Akhir 1997, rupiah turun menjadi Rp 5.500 per dolar AS atau anjlok 133 persen dibandingkan dengan awal 1997. Harga melonjak gila-gilaan dan inflasi melesat sampai 12,6 persen di bulan Februari 1998. Akibatnya, jumlah penduduk miskin, yang sebelum krisis ada 20 juta, membengkak menjadi 60 juta. "And everybody blamed Soeharto," begitu judul cover Newsweek edisi awal 1998.

Tapi Soeharto memang tokoh yang "kuat". Dengan penuh percaya diri,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…