Sarwo Edi Nugroho: Kekerasan Itu Jalan Darurat
Edisi: 07/36 / Tanggal : 2007-04-15 / Halaman : 38 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Setyarso, Budi, ,
IA bermimpi jadi tentara. Lulus da-ri SMA Negeri 1 Magelang pada 1985, ia mendaftar ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Tapi gagal. Pria itu, Sarwo Edi Nugroho, kini 40 tahun, lalu pindah haluan, masuk Fakultas Matematika Institut Keguruan dan Il-mu Pendidikan (IKIP) Semarang.
Tapi di IKIP-lah âkariernyaâ sebagai âtentaraâ justru terbuka. Di kampus itu ia bergabung dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) pimpinan Ajengan Masduki. Ketika petinggi kelompok itu pecah pada 1993, ia memilih bergabung dengan kelompok pecahan yang mendirikan Jamaah Islamiyah.
Ia lalu dikirim berlatih militer ke kawasan gerilyawan Moro, Filipina Selatan. Sejak tahun lalu, ia pun diminta memimpin sayap militer Jamaah Islamiyah di Semarang. Sarwo adalah bawahan langsung Abu Dujana, yang diyakini merupakan pemimpin sayap militer Jamaah Islamiyah.
Selasa tiga pekan lalu, polisi menangkap Sarwo ketika ia sedang mengambil senjata dari anggota kelompoknya di Yogyakarta. Pria kelahiran 16 Mei 1967 itu dituduh terlibat jaringan teroris. Karena ia berusaha lari, polisi menembak pinggang kirinya. Hampir sepekan ia dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta. Sejak itu, ia terpisah dengan dua istri dan sebelas anaknyaâanak pertama kelas III SMP dan yang bungsu baru berusia tiga bulan.
Selasa pekan lalu, polisi menerbangkannya ke Jakarta bersama lima orang tersangka lain. Mereka ditahan di Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Pada hari pertama meringkuk di sel barunya yang sempit, ia menerima Budi Setyarso dari Tempo untuk sebuah wawancara khusus.
Ceritakan penangkapan Andaâ¦.
Selasa, 20 Maret 2007, saya mendapat tugas dari Abu Dujana untuk menerima dua senjata M-16, 400 amunisi, dan tiga revolver dari Ayyasy, yang mengurusi logistik Jamaah. Kami janjian di ring road Yogyakarta…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…