Pencakar Langit Di Depan Mata
Edisi: 25/34 / Tanggal : 2005-08-21 / Halaman : 44 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Rulianto, Agung, Basral, Akmal Nasery, Kuswardono, Arief A.
PAGI itu langit cerah. Kapal patroli TNI Angkatan Laut âSilumbaâ memecah laut menuju Pulau Nipah. Di laut lepas, hanya lengkungan ombak yang tampak. Dengan kecepatan 35 knot, kapal yang dinakhodai Letnan Dua Pelaut Rudi terus melaju. âKapal ini sering menyergap kejahatan di laut,â ujarnya saat memulai perjalanan akhir Juli lalu.
Angin bertiup kencang dan ombak mengempas ke badan kapal. Rudi kembali berkonsentrasi mengendalikan kapal. Setelah menempuh sejam perjalanan, lamat-lamat tampak unggukan kecil yang kian lama berbentuk daratan. âItu mercusuarnya,â tuturnya.
Sejurus kemudian, kapal merapat di dermaga TNI Angkatan Laut yang terbuat dari beton dan masih terlihat baru. Di pulau kosong tak berpenghuni itu hanya terlihat kepiting yang tengah merayap mencari mangsa. Sementara itu, gedung-gedung pencakar langit Singapura tampak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…