Rawannya Batas Negara Kita

Edisi: 25/34 / Tanggal : 2005-08-21 / Halaman : 54 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Djalal, Hasjim, ,


SELAMA ini Indonesia memiliki beberapa macam perbatasan nasional: udara, darat, laut, dan dasar laut. Berlandaskan hukum internasional, kita juga mempunyai kedaulatan atas wilayah udara di atas wilayah darat dan wilayah lautnya. Luas keseluruhannya sekarang kira-kira 5 juta kilometer persegi. Bandingkan dengan luas udara saat Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, yang hanya 2 juta kilometer persegi. Ini suatu perluasan yang sangat luar biasa.

Batas wilayah darat Indonesia pada dasarnya adalah batas yang disepakati oleh pemerintah Hindia Belanda dengan pemerintah Inggris dan Portugal di zaman kolonial, khususnya di Kalimantan, Papua, dan Pulau Timor. Walaupun perjanjian-perjanjian tersebut cukup jelas di atas kertas, tidak mudah menentukan letaknya yang pasti di lapangan, terutama di tengah hutan. Hal ini bisa menimbulkan kerawanan. Itu sebabnya diperlukan kerja sama dengan negara tetangga untuk melakukan survei, pemetaan, dan pembangunan tanda perbatasan.

Adapun batas wilayah laut Indonesia mencakup beberapa kawasan laut, yaitu perairan pedalaman, perairan nusantara, dan laut teritorial. Di perairan pedalaman, kapal asing tidak mempunyai hak lewat secara damai (innocent passage). Lain halnya di perairan nusantara atau kepulauan yang luasnya kini berkembang menjadi kira-kira 3 juta kilometer persegi dari kira-kira 100 ribu kilometer persegi saat proklamasi kemerdekaan. Di perairan ini, kapal asing mempunyai hak lewat secara damai. Mereka juga bisa lewat berdasarkan prinsip-prinsip archipelagic sealanes passage melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) tertentu. Cara penetapan ALKI serta hak dan kewajiban kapal yang lewat telah ditetapkan dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut International (UNCLOS) 1982.

Sejauh ini Indonesia telah menetapkan tiga ALKI utara-selatan, yakni ALKI I melalui Laut Karimata dan Selat Sunda, ALKI II melalui Selat Makassar dan Selat Lombok, dan ALKI…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…