Adem Ayem Rawan Gesekan

Edisi: 25/34 / Tanggal : 2005-08-21 / Halaman : 88 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Rulianto, Agung, Basral, Akmal Nasery, Kuswardono, Arief A.


AHAD siang, penghujung Juli lalu, pos perbatasan Motaain. Dua puluhan kambing dan tujuh sapi berkeliaran santai di sekitar lokasi yang dinamakan titik TCL (tactical coordination line) itu. Inilah kawasan steril seluas sekitar 400 meter persegi yang disepakati merupakan titik pembatas antara wilayah Indonesia dan Republik Demokrasi Timor Leste—yang merdeka sejak 4 September enam tahun lalu.

Sebagai kawasan steril, mestinya lokasi ini bebas dari aktivitas warga, termasuk ternak mereka. Tapi Miguel, pemuda setempat yang ditemui Tempo di perbatasan, malah berkelakar. ”Siang hari, kawanan kambing dan sapi itu melintasi zona netral dan menyerang wilayah Timor Leste,” katanya. ”Malam, mereka pulang ke Indonesia hanya untuk tidur dan buang air.”

Di kawasan yang secara tradisional bertetangga itu, memang tak banyak yang berubah. Pemeriksaan terhadap para pelintas, yang berjumlah seratusan orang, dan tiga-empat kendaraan pengangkut barang ekspor-impor, per harinya tidak begitu ketat. Tidak ada alat pendeteksi logam atau pintu steril. Semua proses pemeriksaan dilakukan manual.

Belasan tukang gerobak dorong leluasa menawarkan jasanya mengangkut barang para pelintas batas. Sebagian masih anak-anak belasan tahun. Ojek pun dibiarkan kian kemari menjemput penumpang di areal steril ini. Tapi mobil penumpang umum dari Atambua, atau dari Timor Leste, dilarang mendekat.

Angkutan luar kota Motaain-Atambua hanya diperkenankan berada di luar balok pembatas yang dipasang di depan pos polisi Motaain. Tapi, tetap saja para calo penumpang atau kondektur bus mencari penumpang sampai di dekat titik TCL yang membelah dua jembatan Motaain—lokasi yang disebut…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…