Kandang Baru Penggemar Madu

Edisi: 25/34 / Tanggal : 2005-08-21 / Halaman : 164 / Rubrik : LIN / Penulis : Dewi, Tjandra, ,

HARRIS masih saja berbaring di atas papan yang dipasang satu setengah meter dari lantai di sayap kanan selnya, ketika rombongan Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pariwisata, dan Menteri Perempuan datang menjenguknya. Itu terjadi awal Juli lalu, di kawasan wisata pendidikan lingkungan hidup di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kebiasaan nangkring di ketinggian tertentu ini memang sudah menjadi tabiat beruang madu, seperti Harris. Tak aneh jika orang Melayu menamakan beruang yang bertanda putih di leher ini sebagai basindo nan tenggil. Artinya, dia yang suka duduk tinggi. Di alam lepas, beruang madu biasa duduk di dahan besar pohon tinggi.

Kini, Harris menempati kandang yang sempit, hanya 3 x 2 meter. Padahal beruang jantan dewasa seperti dirinya setiap tahun bisa menjelajah hutan hingga 1.500 hektare. Tentu saja, di kandang yang cuma seluas enam meter persegi itu, Harris hanya memerlukan beberapa langkah untuk mengelilinginya.

Beruntung bagi Harris, juga empat kawan lainnya—Anna, Batik, Idot, dan Bennie—yang tak lama lagi akan dapat kembali menikmati kebiasaan lamanya: memanjat pohon tinggi dan berjalan lebih jauh sesuka hati. Sebab, pemerintah setempat telah menyiapkan areal 1,3 hektare yang ditumbuhi alang-alang di kawasan wisata sebelah timur jalan raya Balikpapan-Samarinda, di kilometer 23, sebagai enclosure—habitat alami tertutup.

Untuk…

Keywords: -

---

Foto Terkait