Paceklik Di Kampus Partikelir

Edisi: 25/34 / Tanggal : 2005-08-21 / Halaman : 206 / Rubrik : PDK / Penulis : Idayanie, L.N., Saeni, Eni, Amin, Syaiful


SPANDUK putih itu terbentang di atas pintu kampus. Tulisannya mencolok berwarna biru, merah, dan hitam: Tempat Pendaftaran Mahasiswa Baru, tampak jelas dari jalan raya. Namun Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Kartika Bangsa, yang berada di Jalan Gedong Kuning, Yogyakarta, itu tetap saja sepi peminat.

Bayangkan, hingga pendaftaran gelombang satu ditutup beberapa pekan lalu, hanya lima calon mahasiswa yang mendaftar. Padahal setiap tahun tersedia sekitar 200 kursi untuk studi administrasi negara dan sosiologi. Dalam empat tahun terakhir, kursi-kursi di dua bidang studi itu memang tak pernah penuh, dan tahun ini semakin melompong.

Menghadapi paceklik mahasiswa, pengurus Sekolah Tinggi Kartika Bangsa segera membentuk beberapa tim yang beranggotakan dosen dan karyawan. Mereka bergiliran mendatangi kantor kecamatan atau instansi pemerintah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta untuk menawarkan program. ”Kami gunakan sistem jemput bola,” tutur Pris Herwinanto, Pembantu Ketua I Bidang Pendidikan.

Kesulitan serupa dialami 54…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…