Sesudah Curhat Di Kebun Durian
Edisi: 09/36 / Tanggal : 2007-04-29 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Manggut, Wenseslaus , Suditomo, Kurie,
DENGAN suara bariton Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan, âReshuffle terbatas akan saya umumkan pada awal Mei.â Wartawan yang mendengarkan siaran pers di Istana Negara pada Jumat pekan lalu itu pasang kuping tajam-tajam. Siapa tahu Presiden menyebut nama menteri yang bakal diganti, berikut nama menteri baru. Ternyata tidak.
Yudhoyono, yang hari itu mengenakan kopiah dan baju koko putih, cuma meminta doa restu agar pergantian ini membawa berkah. âSemoga reshuffle ini membuahkan hasil yang baik,â katanya penuh harap. Sesudah itu, dia masuk ke kantor kepresidenan. Wartawan yang menunggu sesi tanya-jawab jadi kecele. Dua pekan jadi kasak-kusuk, inilah pertama kalinya Presiden memberikan kepastian soal rencana merombak kabinet.
Kasak-kusuk ganti menteri ini ramai digunjingkan setelah Presiden menyampaikan unek-unek dan curahan hatinya atawa curhat di kebun durian di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, dua pekan lalu. Di antara rerimbun pohon durian montong itu, Yudhoyono duduk di sebuah kursi pendek. Seratusan wartawan takzim menyimak.
Presiden berkeluh-kesah soal isu reshuffle yang bikin gerah menterinya. Karut-marut berita soal menteri, kata dia, sudah mengganggunya sejak penyusunan kabinet pertama, Oktober 2004. Nama calon menteri bertaburan di media massa. Karena mereka tidak dipanggil ke Cikeas, rumah pribadi SBY, gangguan pun berdatangan. âKarena beliau-beliau merasa dijelek-jelekkan, mereka marah betul kepada kami. Lalu saya berpikir, lho itu kan dari media massa.â
Di kebun durian itu juga Yudhoyono berbagi cerita soal reshuffle kabinet yang kedua. Dia memastikan sejumlah nama…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?