Empat Menguak Rotan
Edisi: 49/20 / Tanggal : 1991-02-02 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis :
TAK boleh ekspor rotan, mengimbau pun jadi. Tampaknya, itulah yang dilakukan
oleh empat gubernur se-Kalimantan. Mereka, pertengahan Januari 1991 silam,
kompak menyerukan imbauan agar larangan eskpor rotan setengah jadi ditinjau
kembali. Dan imbauan itu, jangan kaget, "ditembakkan" dari Markas Komando
Daerah (Kodam) VI/Tanjungpura, Balikpapan.
; Ketika itu, sebenarnya sedang berlangsung Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam
VI/Tanjungpura. "Ini adalah tindak lanjut Rapim ABRI dan Seminar TNI-AD di
Jakarta tahun lalu," kata Panglima Kodam VI/Tanjungpura Mayjen. Z.A. Maulani.
Para gubernur terlibat dalam rapim itu, ujar Panglima, karena ada kaitannya
dengan tugas Kodam sebagai penegak keamanan dan teritorial di wilayah
Kalimantan. "Itu makanya para gubernur kami undang untuk mengetahui masalah
yang mereka hadapi," tutur Maulani lagi.
; Maka, terlontarlah soal dampak larangan ekspor rotan setengah jadi yang sudah
menjadi beleid Departemen Perdagangan sejak 1 Juli 1988 silam. Menurut
Maulani, sejak dikeluarkannya larangan itu, harga rotan langsung anjlok.
Apalagi sebelumnya, pada tahun 1986 ekspor rotan mentah juga diharamkan. Harga
rotan -- sebelum larangan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?