Namaku Cho Alias A Ishmael

Edisi: 09/36 / Tanggal : 2007-04-29 / Halaman : 122 / Rubrik : INT / Penulis : Hasugian, Maria


SETELAH menembak dua orang mahasiswa di asrama, Cho Seung-hui, 23 tahun, melenggang ke kantor pos tak jauh dari kampusnya. Hari itu Senin, 16 April 2007, ia meraih selembar surat pencatatan barang. Di kolom pengirim, ia membubuhkan sebuah nama: A. Ishmael. Satu paket berisi video rekaman segera dikirim ke stasiun televisi NBC.

Cho Seung-hui. Langkahnya mantap, menunjukkan keyakinan bahwa apa yang dilakukan itu sesuatu yang masuk akal. Tak lama kemudian ia kembali ke kampusnya, Virginia Polytechnic Institute atau Virginia Tech University. Di situlah, ia menghabisi 30 mahasiswa dan dosen, lantas menembak kepalanya sendiri dengan sepucuk pistol. Pagi itu, menurut seorang pejabat kehakiman, Cho menembakkan lebih dari 100 butir peluru.

Sebuah finale yang terencana. Di mata Cho yang pendiam itu, semua masuk akal. Dalam rekaman video, ia berujar: ”Kalian telah menyia-nyiakan kesempatan, menggencetku habis-habisan, kini tak ada pilihan lain.” Suaranya tegas: ”Kalau waktunya tiba, saya akan melakukannya. Saya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…