Era Baru Prancis Yang Getir
Edisi: 09/36 / Tanggal : 2007-04-29 / Halaman : 128 / Rubrik : INT / Penulis : Fadjri, Raihul
INILAH Prancis yang berubah. Lihatlah Jean Jacques Chirac, 74 tahun, yang memerintah di Istana Elysée sepanjang 12 tahun. Ia tampak begitu kedaluwarsa, dibandingkan dengan para kandidat utama dalam pemilihan presiden putaran pertama, Ahad 22 April silam. Mereka dari generasi yang tak bersentuhan langsung dengan Perang Dunia II: Nicolas Sarkozy, 52 tahun; Ségolène Royal, 53 tahun; dan Francois Bayrou, 55 tahun. Selain itu, inilah pertama kalinya seorang kandidat perempuan muncul sebagai calon presiden (Royal).
Rakyat antusias, juga bingung. Mereka harus memilih satu di antara 12 politisi yang disodorkan komisi pemilihan. Dan berdasarkan jajak pendapat, dua dari lima pemilih (sekitar 40 persen pemilih) masih belum menentukan jagonya tiga hari sebelum pencoblosan. Maka kandidat presiden pun melakukan segala cara, bahkan yang mustahil, untuk mendorong pemilih yang masih diam agar menentukan pilihannya.
Lihat saja Nicolas Sarkozy, 52 tahun, yang dijagokan jajak pendapat Ipsos-Dell, Rabu pekan lalu, bakal memperoleh suara tertinggi (29,5 persen) dalam putaran pertama. Calon dari koalisi partai konservatif yang mendukung pasar bebas ini justru menyatakan secara terbuka setuju dengan gagasan sosialis filsuf Marxis asal Italia, Antonio Gramsci. Sasaran retorika Sako, panggilan pers terhadap Sarkozy, tentu saja pemilih kiri. Ia mengangkat tema kampanye tentang identitas nasional. âJika seseorang tak mencintai Prancis,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…