Jalan Pulang Ke Bangladesh

Edisi: 10/36 / Tanggal : 2007-05-06 / Halaman : 116 / Rubrik : INT / Penulis : Hasugian, Maria


WANITA tua itu gagal pulang ke negerinya, Bangladesh. Pesawat British Airways yang seharusnya memboyongnya pulang kampung telah menolaknya.

Syeikh Hasina Wajed, wanita yang pernah sangat berkuasa: ia Perdana Menteri Bangladesh sepanjang 1996–2001. Dan hari itu, 27 April, pemerintah militer membisiki semua maskapai penerbangan untuk menutup semua pintu baginya. Maka, terbakarlah hati wanita pimpinan Partai Liga Awami itu. Di bandara internasional London, ia menantang pemerintah militer: siap menanggung risiko apa pun di pengadilan kelak. Ya, pemerintah militer di Dhaka kerap mendengungkan bahwa ia bertanggung jawab atas kematian lima aktivis lawan politiknya.

Entah karena tekanan internasional atau atas pertimbangan lain, pemerintah militer melonggarkan tekanannya. ”Mereka (pemerintah militer—Red.) berubah, dan ini tidak menunjukkan kelemahan, melainkan kekuatan,” ungkap Mainul Husein, penasihat pemerintah dalam urusan hukum. Perubahan yang cukup berarti.

Pemerintah militer memang tidak pernah menyembunyikan hasratnya untuk menyingkirkan dua orang wanita berpengaruh dari Bangladesh: Syeikh Hasina Wajed dan Begum Khalida Zia. Zia pemimpin Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), pernah menjadi perdana menteri hingga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…