"karena Sekolah Kita Laksana Penjara"
Edisi: 10/36 / Tanggal : 2007-05-06 / Halaman : 53 / Rubrik : SUP / Penulis : Mulyadi, Seto, ,
Dr. Seto Mulyadi, Ketua Komnas Perlindungan Anak (KPA)
SISTEM pendidikan di Indonesia belum membebaskan. Peserta didik menjalani proses belajar bagaikan dalam penjara. Sekolah alternatif bisa menjadi solusi. Demikian disampaikan Ketua Komnas Perlindungan Anak DR. Seto Mulyadi kepada Subhi Azhari dari the WAHID Institute Berikut wawancara lengkapnya.
Apa yang dimaksud pendidikan yang membebaskan?
Membebaskan anak untuk berkreasi, mengekspresikan perasaannya, dan sebagainya. Intinya tidak membebani anak dan tidak menjadikan sekolah itu seperti penjara. Ketika anak mendengar "hari ini boleh pulang, kerena ibu guru mau…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
TEMPO DAN DUNIA YANG BUNDAR
1991-03-09Pada ulang tahun ke-20, tempo menerbitkan edisi khusus yang menampilkan "duta-duta" tempo yang berhubungan dengan…
PESTA, PRESTASI DAN BISNIS
1989-08-26Sea games xv di kuala lumpur dari 20 agustus 1989 s/d 31 agustus 1989. diikuti…
MEREKA YANG TERBAIK
1989-09-09Sea games xv di kuala lumpur, dengan indonesia menjadi juara umum. nurul huda & eric…