Ladang-ladang Berkilap Rupiah

Edisi: 12/36 / Tanggal : 2007-05-20 / Halaman : 68 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Agustina, Widiarsi, Widyanto, Untung, Taufik, Ahmad

SEBUT saja namanya Lia. Dua tahun lalu, nona berdarah Ambon ini baru menamatkan kuliah dari sebuah universitas swasta di Jakarta. Tahun ini ia sudah mulai menuntut ilmu di Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada. "Saya bayar sendiri biaya kuliah sebesar Rp 50 juta," ujarnya bangga.

Ya, dua tahun lalu, tak lama setelah tamat kuliah, Lia juga lulus rekrutmen di PT Telkom. Gaji perdananya, setelah dipotong pajak, sudah menembus angka Rp 4 juta. Pada tahun kedua, ketika diangkat menjadi karyawan tetap, upahnya sudah di atas Rp 5 juta. Angka itu belum termasuk tunjangan kesehatan, pakaian, dan tempat tinggal.

Lantaran masih tinggal bersama orang tua, gaji anak kedua dari tiga bersaudara ini bisa dibilang utuh. "Urusan makan dan transpor masih nebeng orang tua," ujarnya. Itu sebabnya Lia berhasil mewujudkan mimpi melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri.

Menurut Managing Director JobsDB.com, Eddy S. Tjahja, industri telekomunikasi, bersama industri teknologi informasi (TI) dan sumber daya alam, memang masih akan sangat berkilau, paling tidak dalam 5-10 tahun ke depan. Ia menyebut ketiganya sebagai hot industry.

Sebagai negeri yang sedang membangun, kata Eddy, Indonesia memang sedang getol-getolnya menyiapkan infrastruktur yang memadai dan membutuhkan tenaga terampil untuk mengelola kekayaan alam yang berlimpah. Sesuai dengan hukum ekonomi, karena permintaan tinggi, imbalan bekerja di ketiga bidang ini sungguh menggiurkan.

Mari kita tengok hasil survei global…

Keywords: -

---

Foto Terkait