Menelusuri Angke Dan Reklamasi Pik
Edisi: 48/23 / Tanggal : 1994-01-29 / Halaman : 76 / Rubrik : LIN / Penulis : AJI
SEJAK ia hadir di persada cagar alam Angke Kapuk, Jakarta, proyek itu tak hentinya menjadi sumber kebisingan. Hampir dua tahun lalu -- semester kedua tahun 1992 -- proyek yang dikenal dengan nama Pantai Indah Kapuk (PIK) ini banyak mengundang komentar orang, karena dikhawatirkan bisa merusak ekosistem di kawasan itu.
Yang sangat dirisaukan adalah kemungkinan tenggelamnya jalan tol Sedyatmo, yang menghubungkan Jakarta dengan Bandar Udara Soekarno-Hatta. Kini PIK kembali disorot, karena sejak akhir tahun lalu puluhan truk besar, tanpa henti, menderu-deru menyisir tepian cagar alam. Mereka membawa ribuan ton pasir, kemudian menumpahkannya ke proyek permukiman PIK, yang terletak di sebelah barat daya cagar alam tersebut.
Seirama dengan hiruk-pikuk di cagar alam, terjadi pula kegiatan yang tak kurang berisik di PIK. Dua kapal pengeruk jenis Hopper Suction Dredger, milik BUMN Departemen Perhubungan, secara bergantian menyuplai pasir ke sana. Menurut beberapa karyawan PIK, pasir itu diambil dari Tanjungkait dan Cituis, di Kepulauan Seribu.
Untuk keperluan itu, sebuah pipa berdiameter 50 sentimeter tak henti-hentinya menyedot pasir dari kapal dan kemudian menimbunnya di sebelah cagar alam.
Tak aneh bila sejauh-jauh mata memandang, yang terlihat hanyalah kawasan yang ditimbun tanah dan pasir. Hutan dan danau buatan yang merupakan persyaratan untuk dikeluarkannya izin pembangunan PIK belum juga kelihatan sosoknya. Yang tampak hanyalah kegiatan reklamasi pasir, yang diperkirakan mencapai luas 20 hektare. Ada kekhawatiran, reklamasi itu akan mengancam kelestarian cagar alam Angke Kapuk.
Ya, bagaimana tidak?! Daerah penyangga cagar…
Keywords: Sejarah Reklamasi, Pantai Indah Kapuk,  Cagar Alam Angke, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…