Horta Di Kursi Xanana

Edisi: 12/36 / Tanggal : 2007-05-20 / Halaman : 124 / Rubrik : INT / Penulis : Assegaf, Faisal, Assis, Alexander, Belo, Salvador Ximenes


"PARABENS, Senhor Presizenti…!” Ramos Horta terkejut ketika puluhan wartawan serempak mengucapkan selamat dalam bahasa Portugis—juga Inggris dan Tetum—saat ia keluar dari ruang rapat di Palacio Das Cinzas (Istana Debu) di Kaikoli, Dili. ”Saya belum resmi menjadi presiden,” ujarnya kepada para juru warta yang meriung di depan istana itu pada Kamis pekan lalu.

Tapi senyumnya terkembang setelah beberapa wartawan menyodorkan hasil penghitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (CNE). Ia meraih 273.685 suara (73 persen), sedangkan pesaingnya, Francisco ”Lu Olo” Guterres, 55 tahun, meraup 101.374 (27 persen) suara. Jumat pekan lalu, CNE mengumumkan kemenangan telak Horta terhadap lawannya. Dia menjadi presiden kedua Timor Leste, setelah Xanana Gusmao—yang resmi memimpin…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…