Urunan Internet Murah
Edisi: 13/36 / Tanggal : 2007-05-27 / Halaman : 48 / Rubrik : TEI / Penulis : Rofiandi, Yandi M., Srihartini, Rinny, Purnama, Deffan
OTAKNYA berputar keras. Tagihan telepon sebesar Rp 700 ribu sebulan cukup membebani keuangan rumah tangganya. Internet yang hanya dipakai dua atau tiga jam begitu menyedot re-kening. Namun, Gatot Sutrisno, warga Perumahan Bukit Permata, Cimahi, Jawa Barat, tetap membutuhkan akses Internet. Dia perlu karena pekerjaannya di bidang teknologi pada pabrik garmen. Belum lagi kebutuhan anaknya yang masih sekolah menengah pertama mengumpulkan bahan tugas sekolah. Aha, mengapa tidak urunan saja dengan tetangga?
Gatot berhasil mengumpulkan dan meyakinkan sembilan tetangganya. Mereka bergotong-royong membeli tiang pancang dengan dua antena pada Februari lalu. Harganya sekitar Rp 8 jutaan. Jadilah warga perumahan itu mengakses Internet di rumahnya. Tidak perlu ke warnet atau mengeluarkan uang besar. Warga cukup bayar iuran Rp 150 ribu sebulan dengan akses 24 jam. âJadinya lebih murah, mudah dan cepat,â kata Gatot pekan lalu.
Kini para tetangga bisa menikmati kerja gotong-royong itu. Misalnya, Taufik Rahman. Mahasiswa Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Amerika (LPKIA) angkatan 2005, sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Robot Hijau dari Google
2008-02-24Prototipe peranti lunak buatan google diperkenalkan pekan lalu. sejumlah pesaing siap menghadang.
Terkesima Kesan Pertama
2007-03-11Microsoft meluncurkan versi perorangan windows vista. mengandalkan kekuatan antarmuka.