Merawat Affandi Pada Zaman Susah

Edisi: 16/36 / Tanggal : 2007-06-17 / Halaman : 64 / Rubrik : LAY / Penulis : Idayanie, L.N.


MATAHARI, tangan, dan kaki, simbol yang kerap digunakan untuk menghiasi lukisannya. Matahari untuk melambangkan sumber kehidupan, tangan untuk berkarya (melukis), dan kaki untuk melangkah, mencapai cita-cita. Ketiga obyek itu sering disatukan dalam goresan kanvasnya.

Affandi, sang maestro, merekam seluruh perjalananan hidupnya, lalu menyimpannya di dalam bangunan unik melengkung memanjang, berwarna pupus daun. Bangunan seluas 314,6 meter persegi itu dibuat berdasarkan nadar, berbentuk pelepah pisang. Dan di dalamnya berdampingan dua makam: satu milik Affandi, satu lagi istrinya. Di sinilah Affandi dan keluarganya tinggal.

Bangunan ini diilhami oleh sebuah gubuk di tengah sawah. Namun atapnya diambil dari bentuk pelepah daun pisang yang oleh orang desa sering dipakai untuk menutup kepala tatkala hujan atau panas.

Galeri lukis Affandi didirikan di depan rumah sang pelukis di tanah 3.500 meter persegi, di tepi Sungai Gajah Wong, Jalan Solo, Yogyakarta. Bagian tengahnya terdapat rumah panggung, kolam renang keluarga, dan sebuah rumah tradisional. Ada tiga galeri di areal itu.

Di Galeri I, keluarga Affandi menyimpan semua…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…