Abu Dujana Dan Teror Yang Menyelinap

Edisi: 17/36 / Tanggal : 2007-06-24 / Halaman : 23 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


KADANG kala, kemudaratan besar muncul dari mimpi yang luhur.
Di Kamboja, tiga dekade silam, tepatnya pada 1979, Pol Pot menancapkan sebuah pancang raksasa. Dari sebuah titik nol itu, ia dan kawan-kawan Khmer Merahnya mau menguburkan masa lalu yang korup, busuk, dan kotor. Membangun masyarakat baru yang adil-makmur, dengan kelas buruh taninya yang bebas dari segala eksploitasi.

Di Afganistan, pada 1996, Kabul jatuh ke tangan Taliban. Sejak itu, Taliban yang berkuasa tak mengalihkan pandangannya dari satu model: masyarakat islami, lepas dari Barat yang materialistis, egoistis, eksploitatif, dan hedonistis. Membebaskan masyarakat Afganistan dari penyakit-penyakit sosial, buah peradaban kapitalistis modern, seraya mengembalikan nilai-nilai lama. Dan itu bisa ditempuh melalui jalan apa pun: dari yang sifatnya superfisial hingga yang fatal.

Maka, di Afganistan, Taliban cepat memerangi para penentang ide itu, menggerakkan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.