Jenderal Nasution Menjawab
Edisi: 50/20 / Tanggal : 1991-02-09 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis :
MEMOAR Manai Sophiaan, Apa yang Masih Teringat, yang terbit Januari silam,
hingga kini masih menjadi rebutan banyak orang. Selain karena dicetak hanya
seribu eksemplar, isinya juga cukup menggelitik.
; Manai, misalnya, "menggugat" beberapa hal. Antara lain tentang peristiwa
penyerbuan Belanda terhadap ibu kota RI, Yogyakarta. Pada 19 Desember 1948,
Manai menyebut militer membiarkan Yogyakarta kosong. Wakil Panglima Besar,
A.H. Nasution, yang ketika itu baru saja menjabat Panglima Komando Jawa, dua
hari sebelum serangan Belanda, justru berkeliling ke Jawa Timur, meninggalkan
posnya di Yogya yang sedang genting.
; Malah, menurut Manai, Nasution justru mendiskreditkan Presiden Soekarno,
Wakil Presiden Moh. Hatta, dan anggota kabinet lainnya yang bertahan di Yogya,
yang telah "menyerah" pada Belanda, dan tidak memenuhi janji untuk memimpin
gerilya.
; Kelak, menurut Manai, Peristiwa 19 Desember itu menjadi bahan olok-olok di
kalangan tentara untuk mencemooh pemimpin-pemimpin politik sebagai orang-orang
yang tidak ikut berjuang menegakkan kemerdekaan.
; Manai Sophiaan juga mempersoalkan Peristiwa 17 Oktober 1952. Saat itu,
parlemen diserbu demonstran, Istana dikepung tentara. Para perwira AD,
dipimpin KSAD A.H. Nasution, menghadap Presiden Soekarno dan menuntut agar
parlemen dibubarkan karena ter- lalu mencampuri urusan intern AD dan wewenang
eksekutif.
; Manai menuduh bahwa AD waktu itu telah disusupi Partai Sosialis Indonesia
(PSI) yang ingin memenangkan Pemilu 1955. "Kiranya tidak keliru bahwa
pikiran-pikiran yang lahir di sekitar 17 Oktober 1952 itulah embrio dari
konsep Dwifungsi ABRI yang diterapkan kemudian," kata Manai dalam bukunya.
; Yang juga digugat Manai adalah tuduhan bahwa Presiden Soekarno menjadi
dalang, atau setidak-tidaknya ikut terlibat, G30S-PKI. "Hal itu tidak bisa
dibuktikan kebenarannya oleh aparat penyidik…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?