Benedictus Purwanto Rachmat: Saya Tidak Pernah Terima Uang Djuhri

Edisi: 18/36 / Tanggal : 2007-07-01 / Halaman : 72 / Rubrik : INVT / Penulis : , ,


UPAYA pemilik PT Porta Nigra, Benedictus Purwanto Rachmat, mengambil kembali tanah yang diperolehnya dari warga Meruya Udik—sekarang disebut Meruya Selatan—melalui Haji Djuhri kian menggerogoti ginjalnya. ”Ia sudah lima kali cuci darah setelah kasus ini,” kata seorang kerabat yang mendampinginya dalam wawancara.

Benny yang dulu lebih dikenal dengan nama Benny Astra—ia masih kerabat pendiri Astra—saat ini tengah berusaha mengeksekusi lahan 44 hektare di Meruya Selatan. Pria 65 tahun ini hendak melaksanakan putusan kasasi Mahkamah Agung dalam kasus perdata Porta Nigra versus Djuhri.

Ia mengeluh masyarakat telanjur melempar kebencian kepada Porta Nigra tanpa berusaha mencari kebenaran. ”Saya bisa apa? Lawan saya Pemda,” katanya meradang. Kepada Tempo, ia menjelaskan perihal Meruya selama tiga jam pada Rabu pekan lalu di Hotel Gran Melia. Tak jarang, ia menunjukkan kemarahannya hingga berbicara di luar konteks.

Apa bukti kepemilikan tanah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.