Jika Hidup Bisa Sederhana
Edisi: 18/36 / Tanggal : 2007-07-01 / Halaman : 87 / Rubrik : PDK / Penulis : Dewanto, Nugroho, Chudori, Leila S.,
(debat di Max Bell Theatre, Lester B. Pearson College of the Pacific, 1982)
KALIMAT pertama diucapkan oleh Tammy, murid Israel, dan kalimat kedua diucapkan oleh Abdullah, murid Palestina, dalam sebuah diskusi World Debate yang diadakan secara rutin di auditorium Max Bell di atas bukit di kampus Lester B. Pearson College. Keduanya adalah dua dari 200 pelajar yang terpilih dari 65 negara untuk menempuh pendidikan selama dua tahun di Lester B. Pearson College of the Pacific, Victoria, Kanada.
Dua murid ini bisa menyelesaikan debat mereka yang panas, disaksikan ratusan murid lain dan para guru serta pers lokal, dengan jabat tangan dan senyum karena udara sejuk Victoria, atau mungkin juga karena sinar matahari di Teluk Bay yang romantis selalu menembus melalui kaca gedung teater itu. Yang jelas, setelah mereka lulus, mereka tahu hidup tak sesederhana itu. Namun, paling…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…