Bahasa ’baru’ Teater Radhar
Edisi: 21/36 / Tanggal : 2007-07-22 / Halaman : 73 / Rubrik : TER / Penulis : Suyono, Seno Joko , Dewanto, Andi,
PERABOT-PERABOT yang ada di dalam ruangan itu seperti punya nyawa. Kursi tiba-tiba seperti tersentak. Lalu gelas-gelas di meja memiringkan diri sendiri sampai airnya tumpah. Lampu baca berkedip-kedip sendiri.
Itulah pertunjukan Teater Kosong, 1 Hari 11 Mata di Kepala, yang disutradarai Radhar Panca Dahana, di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jumat pekan lalu. Cara pengungkapannya secara artistik menarik. Panggung menampilkan interior kamar tidur, interior dapur, serta eksterior toko dan kafe. Mula-mula lampu menyorot close-up bagian per bagian. Dan ketika sebuah ruang menjadi terang, bagian lain gelap. Musik berubah mengikuti pergantian obyek sorotan. Sewaktu lampu menyuluhi sebuah kloset, terdengar bunyi gelontoran air. Saat lampu menyinari sisi muka toko, terdengar suara lenguhan liar. Seolah di dalam toko itu tengah ada pasangan bersanggama.
Lalu, di tempat tidur, muncul siluet seorang lelaki. Ia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…