Para Perawat Yang Menanti Mati

Edisi: 21/36 / Tanggal : 2007-07-22 / Halaman : 107 / Rubrik : INT / Penulis : Dewanto, Andi, ,


LIMA perawat asal Bulgaria itu kini harus siap menghadap regu tembak pemerintah Libya. Jauh-jauh merantau, oleh pemimpin Libya Kolonel Qadhafi mereka dianggap bagian dari konspirasi CIA dan Mossad.

Awalnya, Maret 1998, saat-saat kondisi ekonomi Bulgaria tidak menentu. Ditaksir, lebih 60 ribu tenaga kerja asal Bulgaria mencari kerja ke luar negeri, termasuk ke Libya. Nasya Nenova, Christiana Valcheva, Snezhana Dimitrova, Valentina Siropoulo, dan Valya Chervenyashka—semuanya kini berusia di atas 40-an—bersama beberapa dokter sebangsa bekerja di rumah sakit Benghazi.

Baru beberapa bulan bekerja, terjadi peristiwa yang menggemparkan. Tercatat, 438 anak-anak yang dirawat di rumah sakit itu terkena AIDS. Pada Februari 1999, semua staf kesehatan di situ dengan serta-merta diperiksa. Total jenderal ada 18 perawat Bulgaria, seorang dokter…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…