Sebuah Jazz Mazhab Riau
Edisi: 21/36 / Tanggal : 2007-07-22 / Halaman : 58 / Rubrik : LAY / Penulis : Suyono, Seno Joko , ,
AYAH saya bermain akordeon hanya menggunakan tiga jari. Dua jari tangan lainnya nganggur. Rata-rata pemain akordeon tradisional di Melayu-Riau hanya menggunakan tiga jari untuk melodi karena mereka tidak belajar keyboard.â
âUntuk sebuah lagu jazz yang jarak nadanya jauh-jauh, susah kalau hanya memainkan melodi akordeon dengan tiga jari. Untung sedari kecil saya belajar piano, maka saya terapkan teknik penjarian (fingering) bermain piano pada akordeon.â
Itulah pengalaman Arman Rambah, pemain akordeon dari grup Geliga, sebuah kelompok asal Pekanbaru yang dianggap memelopori gaya jazz Melayu.
Ia melihat kebanyakan pemain akordeon di ranah Melayu-Riau mempelajari akordeon secara turun-temurun, tidak ada metode baku. Tidak ada notasi. Cara memainkannya hanya mengandalkan perasaan. Sampai kini belum ada riset tentang teknik-teknik penjarian bermain akordeon secara tradisional. Gaya bermain piano pada tuts akordeon kini adalah salah satu yang membuat khas kelompok Geliga.
Kelompok Geliga boleh dibilang memperkenalkan sebuah jazz mazhab Riau. Sebuah gaya bermusik dengan melodi jazz dan ritme Melayu. Eksperimentasi mereka telah menghasilkan dua album. Album pertama bertajuk Instrumental Jazz Melayu Riau, album kedua Dang Bulang Nan Juang. Bisa disebut Geliga adalah satu-satunya kelompok jazz dari Sumatera yang telah menghasilkan album.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…