Perang Teluk, Perang Jihad ?

Edisi: 50/20 / Tanggal : 1991-02-09 / Halaman : 99 / Rubrik : AG / Penulis : Julizar Kasiri, Wahyu Muryadi


DAN Saddam pun menyerukan jihad, beberapa jam setelah pengeboman pertama atas Baghdad. Ia menyeru rakyatnya agar berjuang melawan "Setan besar Amerika dan pembantunya", sampai ti-tik darah terakhir.

Beberapa hari setelah itu, dua pekan lalu, sejumlah ulama di Mesir, Turki, dan Saudi menjawab. Seruan jihad Saddam tidak sah. Justru dialah yang mesti diperangi karena melakukan "agresi dan menumpahkan darah orang Kuwait," kata Syeikh Abdulaziz bin Abdullah bin Baz pada majalah Al Da'awa.

Jihad melawan jihad? Jadi, siapa yang benar-benar berjihad?

Dalam bukunya Dinu'l Islam, ulama Pakistan Maulana Muhammad Ali menyimpulkan, jihad adalah "upaya menangkis kejahatan musuh". Masalahnya, siapakah musuh itu. Maulana Muhammad kemudian menyitir Surah Almaa Idah ayat 32. Dan ia menarik kesimpulan, "Orang tak boleh dibunuh karena suatu sebab, kecuali ia membunuh orang atau membuat bencana besar di bumi."

Dengan pegangan seperti itu, toh tak mudah menentukan siapa yang benar-benar berjihad. Kata Abdurrahman Wahid, dalam pertemuan syukuran atas kesembuhannya setelah menjalani operasi Jumat pekan lalu, "Sulit, mengukur apakah mereka benar-benar berjihad…

Keywords: Perang Teluk
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…