Si Kuning Yang Tak Mengkilap

Edisi: 24/36 / Tanggal : 2007-08-12 / Halaman : 58 / Rubrik : OR / Penulis : Budiman, Irfan, ,


IVICA Osim memilih ngumpet di ruang ganti pemain. Di sana, pelatih Jepang asal Bosnia ini juga mematikan televisi. Meski ia sudah mengunci kupingnya, suara sorak-sorai di lapangan masih juga terdengar. Namun, dia tidak bisa menduga-duga hasil di lapangan, sampai akhirnya kabar kemenangan timnya pun sampai padanya.

Jepang menang dalam adu penalti melawan Australia di perempat final. ”Saya sengaja tak mau melihat langsung di lapangan,” katanya berseri-seri. ”Kalau saya ada di lapangan Jepang bisa kalah.” Tapi, langkah Jepang hanya sampai di situ. Melawan Arab Saudi di semifinal, juara Asia dalam tiga kali perhelatan terakhir ini kalah 2-3.

Jepang memang apes. Di Palembang, saat perebutan tempat ketiga melawan Korea Selatan, mereka kalah lagi. Padahal, Korea Selatan bermain 10…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…