Bermula Dari Sampah Got

Edisi: 25/36 / Tanggal : 2007-08-19 / Halaman : 172 / Rubrik : LIN / Penulis : Media, Adek,


Tumpukan batako itu memenuhi bagian belakang rumah Juminta. Sepintas tak ada yang istimewa, hanya batako, material biasa untuk pelengkap bahan bangunan. Namun, jika dipandang lekat-lekat, material milik Juminta itu sedikit lebih kasar dibanding yang biasanya. ”Bahannya adalah lumpur selokan,” ucap pria 25 tahun itu.

Juminta, seorang warga Kampung Rawa Gaga Kumpeni di Kelurahan Kamal, Jakarta Barat, sempat memamerkan hasil karyanya pertengahan bulan lalu. Batako lumpur itu dipajang dalam acara bedah kampung di Kamal pada pertengahan bulan lalu yang dihadiri oleh Gubernur Sutiyoso. Ini adalah produk belasan pemuda Kelurahan Kamal. Melalui usaha itu mereka mengatasi dua masalah: pengangguran dan timbunan sampah yang telah bertahun-tahun menjadi problem akut di kelurahan itu.

Ya, inovasi bata lumpur itu kini menjadi pemecahan salah satu masalah lingkungan di wilayah permukiman itu. Lumpur yang dulu membuat selokan mampat dan tak tertangani, kini justru menjadi incaran para pemuda. Got-got yang semula berbau busuk dan airnya menggenang, menjadi lancar dan bersih. Nyamuk pun berkurang karena tak bisa bertelur di got yang lancar mengalir.

Ide memanfaatkan lumpur selokan itu diperoleh Juminta dan kawan-kawan setelah mengikuti pelatihan pengolahan sampah yang digelar Pemerintah Kota Jakarta Barat pada November lalu. Mereka pun…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…