Agar Musharraf Tetap Di Pucuk
Edisi: 26/36 / Tanggal : 2007-08-26 / Halaman : 122 / Rubrik : INT / Penulis : Assegaf, Faisal , ,
Tepat pukul dua dini hari, dua pekan lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice menghubunginya. Entah apa yang sedang ia kerjakan di pagi buta itu, yang terang Rice menyampaikan sesuatu di luar dugaan. Rice mendesak supaya ia mau berbagi kekuasaan dengan lawan politiknya: Benazir Bhutto.
Tentu desakan itu bukan perkara mudah. Panglima angkatan bersenjata saat Bhutto menjabat perdana menteri ini berkali-kali menyatakan tidak akan mengizinkan perempuan 57 tahun itu menginjakkan kaki kembali di Pakistan. Keduanya memang sudah berunding beberapa kali sejak 2002, tapi gagal lantaran Bhutto mensyaratkan Pervez Musharraf berhenti dari militer. âKami tidak menerima Presiden Musharraf dalam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…