Penggondol Anak Di Sekitar Kita

Edisi: 27/36 / Tanggal : 2007-09-02 / Halaman : 100 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Manggut, Wenseslaus, Joniansyah ,


PERKENALAN itu berlangsung pada pagi bulan Mei lalu. Rumah Said Muchsin di Pangkalan Jati, Jakarta Timur, kedatangan sepasang suami-istri: Sumiyati dan Janjani. Sumiyati adalah teman satu pengajian Latifah, istri Said Muchsin. Ketika datang, wajah kedua tamu itu tampak murung.

Dari Janjani, Said akhirnya tahu bahwa keluarga ini tengah dibekap kesulitan ekonomi. Said jatuh iba: ia lalu mempekerjakan Sumiyati sebagai guru mengaji untuk ketiga anaknya. Si guru mengaji juga diperkenankan tinggal di rumah itu. Belakangan, Raisah Ali, 5 tahun, salah seorang keponakan Muchsin, ikut dalam belajar.

Janjani sering datang menjenguk Sumiyati. Ia kerap mengenakan baju putih dan celana congkrang. Sembari menunggu pelajaran usai, Janjani bertukar cerita dengan Muchsin. Si tamu yang mengaku bekerja sebagai tenaga pemasaran di sebuah usaha penerbitan itu kerap kali mengeluh lantaran usahanya sedang kembang-kempis.

Entah kenapa, belakangan Sumiyati sering pergi tanpa pamit. Sejak Juli lalu, malah tak tampak batang hidungnya. Begitu pula Janjanji. Les privat itu pun bubar.

Janjani baru muncul lagi pada Sabtu dua pekan lalu. Lewat telepon dia menyampaikan turut prihatin atas penculikan Raisah Ali, keponakan Muchsin yang pernah menjadi murid istrinya.

Putri Ali Said, salah satu ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu, diculik sekawanan orang di dekat rumahnya di Jatiwaringin, Jakarta Timur, 15 Agustus lalu. Muchsin yang menerima telepon Janjani segera mengucapkan terima kasih.

Jumat pekan lalu, Muchsin merasa ditipu habis-habisan. Janjani ternyata tak lain adalah Yogi Permana, orang yang dituding polisi sebagai otak dari penculikan ini. ”Tak disangka, ternyata dia pelaku penculikan Raisah,” kata Muchsin.

Lewat sebuah operasi yang menggetarkan, polisi sukses merebut Raisah dari tangan penculik di sebuah pom bensin di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat pekan lalu. Raisah selamat.

Selain sukses menyelamatkan gadis kecil itu, polisi juga mencokok Yogi Permana dan Anggana Harjakusuma dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…