Malam Terakhir Di Jatiwaringin

Edisi: 27/36 / Tanggal : 2007-09-02 / Halaman : 108 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dhyatmika, Wahyu , ,


ALI Said tertunduk lesu. Kamis malam pekan lalu itu, ia pulang dengan tangan hampa, setelah hampir empat jam mengikuti ”operasi perburuan” polisi di kawasan Jatibening, Jakarta Timur. Putrinya tak jelas di mana. Wajah pengusaha ini terlihat lelah dan kusut. Tanpa menyapa siapa pun, dia langsung masuk rumah. Padahal, saat Ali berangkat bersama empat polisi yang menjemputnya sebelum magrib, senyumnya sudah mulai mengembang.

Sore itu memang sempat ada kabar penculik akan melepaskan Raisah. Kabar itu jugalah yang membuat hati Nizmah, istri Ali Said, berbunga-bunga. ”Saya yakin anak saya akan kembali. Dia pasti baik-baik saja,” kata perempuan ayu ini. Dia bahkan sempat mencium pipi seorang kerabatnya begitu mendengar kabar itu. Tapi harapan yang terbangun sejak sore itu terempas ketika Ali pulang. Nizmah, yang pamit menidurkan putra keduanya, Risyad, 1 tahun, tak tampak lagi keluar rumah.

Meski kecemasan terasa menggayuti keluarga itu,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…