Perginya Sang Raja Tanpa Mahkota
Edisi: 29/36 / Tanggal : 2007-09-16 / Halaman : 134 / Rubrik : OBI / Penulis : Wijaya, Putu, ,
KETIKA 14 bayangan menyeruak berebut untuk menduduki kursi Gubernur Bali, Rabu dini hari pekan lalu, di Wings Internasio nal RSUP Sanglah, Denpasar, selembar daun lepas dari tangkainya. Pada usia ke-88, dokter Anak Agung Made Dje lantik pergi untuk kedua kalinya. Sekali ini sudah dipastikan: ia takkan kembali.
Djelantik pernah mengalami koma, pada 1999. Tapi, ajaib, ia siuman kembali. Ia kemudian menceritakan perjalanannya yang dibatalkan itu dengan lukisan-lukisan cat air yang membuat kita ingat, hidup memang hanya sementara.
Dokter Djelantik, putra A.A. Anglu rah Ketut, raja terakhir Karangasem, membuat revolusi budaya dalam kehidup an feodalisme Bali. Itu bukan hanya karena ia menikah dengan Astri Hen riette Zwart (wafat 1997) yang kulit…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…