Bumbu Nurdin Masuk Salemba

Edisi: 31/36 / Tanggal : 2007-09-30 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu, Pratama, Sandy Indra, Apriantono, Anton


Anggota Dewan dari Partai Golkar yang baru saja dilantik ini menyerahkan diri setelah diultimatum Jaksa Agung. Ia pun mundur dari parlemen dan meminta peninjauan kembali.

SELEPAS sahur Selasa pekan lalu, Nurdin Halid meninggalkan rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur, dengan Kijang Innova. ”Saya sudah janjian dengan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk bertemu di Salemba,” kata Nurdin kepada Tempo, akhir pekan lalu. Dia hanya berbekal beberapa lembar pakaian dan sebuah bantal. ”Di penjara kan tidak ada bantal. Mau tidur pakai apa Abang ini?” katanya dengan logat Bugis yang kental.

Jalanan sepi. Di dalam mobil menuju penjara, selain sopir, Nurdin ditemani adik kandungnya, Azis Halid. ”Tak ada mobil yang membuntuti apalagi memaksa berhenti,” kata Azis. Pukul lima pagi kurang sedikit, rombongan Nurdin sampai di Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat. Di sana sudah menunggu Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Hidayatullah dan anak buahnya. ”Saya salami mereka semua,” kata Nurdin.

Fajar menyingsing tatkala politikus kawakan Partai Golkar dan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu digiring masuk ke kompleks penjara Salemba. Begitu pintu bui di belakangnya ditutup, disiarkanlah kabar yang membuat heboh itu: Nurdin Halid sudah tertangkap.

l l l

Semua berawal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?