Kisah Empat Orang Rocker

Edisi: 31/36 / Tanggal : 2007-09-30 / Halaman : 88 / Rubrik : SEL / Penulis : Basral, Akmal Nase

CERITA ini tersambung dari generasi ke generasi, sejak 40 tahun silam. Pagi itu, di titimangsa 1967, ketenangan Kota Bandung pecah oleh sorak gembira siswa SMA yang baru lulus. Seorang murid bengal bernama Bangun Sugito berjalan ragu ke arah papan pengumuman. Mengingat daftar kenakalannya yang lebih panjang dari daftar absen murid, ia tak yakin apakah namanya akan tertulis di sana seperti teman-temannya. Ternyata nasib baik sedang mendekat. Gito, nama panggilan siswa itu, ikut lulus. Ia membalasnya dengan sebuah tindakan yang membuat Bandung gempar: telanjang bulat naik motor keliling kota.

”Kalau dilihat sekarang, memang memalukan sekali peristiwa itu,” ujar lelaki kelahiran Biak, 59 tahun silam, ini. Beruntung, setelah itu, kadar adrenalinnya yang selalu menggelegak bisa tersalurkan lewat The Rollies, band yang diikutinya setahun kemudian dan kelak mengatrol namanya. ”Untungnya, selama tampil di panggung, saya selalu waras,” katanya, terkekeh-kekeh, dengan suara paraunya yang khas kepada Tempo. ”Mungkin karena saya tipe penyanyi yang selalu bergerak. Jadi membutuhkan banyak konsentrasi.”

Formasi The Rollies yang unik, dengan banyaknya anggota band yang juga bisa menyanyi, seperti Deddy Stanzah, Bonny, dan Delly, membuat show mereka selalu energetik. Lain halnya jika sudah turun panggung. ”Drugs dan minum (alkohol) itu sudah satu paket yang harus dikonsumsi setiap hari,”…

Keywords: -

---

Foto Terkait