Saya Hidup Hanya Dari Tenis
Edisi: 52/20 / Tanggal : 1991-02-23 / Halaman : 81 / Rubrik : OR / Penulis :
HARI itu, Selasa pekan lalu, Yayuk Basuki bangun agak siang, pukul 06.35 WIB.
"Tadi malam dia besuk ibunya yang sakit," ujar seorang teman wanita Yayuk
yang kebetulan bermalam di sana. Sutini Basuki, 47 tahun, ibu Yayuk, sudah
sekitar tiga minggu ini dirawat di RS Gatot Subroto Jakarta, akibat komplikasi
penyakit batu empedu dan varises lambung yang dideritanya. Untung saja, Yayuk
sedang "dalam liburan", setelah menjuarai tunggal putri turnamen Garuda
Indonesia Super Tennis (GIST) di Senayan, yang berakhir Senin pekan lalu.
Pelatihnya, Jiri Waters yang asal Ceko-Slovakia, memberi Yayuk cuti empat
hari. Ini semacam hadiah karena untuk ketiga kalinya Yayuk menjuarai turnamen
seri challenger itu.
; Di rumahnya, kompleks Bumi Karang Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, gadis
Yogya yang lahir 30 November 1970 itu ditemani seorang pembantu dan seorang
sopir. Namun, hampir tiap malam ada saja sobat kental Yayuk yang bermalam di
situ. Yang paling sering, Irawati Moerid, petenis nasional yang bersama Yayuk
bermain untuk klub Pelita Jaya, milik Aburizal Bakrie. Kebetulan Yayuk dan Ira
punya hobi sama: nonton film atau video. Dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…