Debat-mendebat Kayu Riau

Edisi: 33/36 / Tanggal : 2007-10-14 / Halaman : 36 / Rubrik : HK / Penulis : Susanto, Elik, Triadi, Bobby,


HASILNYA memang masih jauh dari harapan. Kendati anggotanya lintas sektor dari pakar kehutanan, ekonom, kepolisian, hingga kejaksaan, ternyata tak menjamin kerja tim berderap cepat. Inilah nasib Tim Gabungan kasus pembalakan Riau, tim yang dibentuk Presiden awal September lalu.

Dipimpin Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo A.S., pembentukan tim ini diharapkan bisa menyelesaikan kasus kayu Riau, kemelut yang membuat Menteri Kehutanan dan Kepala Kepolisian bersitegang. Ada 16 pejabat eselon satu tergabung di tim ini.

Selain Kepolisian, Kehutanan, dan Kejaksaan, ada Kementerian Lingkungan Hidup, Departemen Perindustrian, Departemen Dalam Negeri, dan Badan Intelijen Negara (BIN). Presiden minta tiga hal pokok diselesaikan oleh tim tersebut: data akurat hutan Riau, pemanfaatan kayu sitaan, serta proses hukum tersangka illegal logging.

Kerja besar memang berada di depan anggota tim. Di samping menggelar sejumlah rapat, mereka juga terbang ke lokasi tumpukan kayu yang disegel Polisi Daerah Riau di areal hutan Sungai Gaung, Indragiri Hilir. Kayu hasil tebangan PT Bina Duta Laksana, rekanan PT Indah Kiat Pulp and Paper itu bermasalah. Izinnya untuk bahan baku serpih alias BBS, tapi ternyata di sana terselip banyak log yang diameternya di atas 30 sentimeter, sesuatu yang melanggar aturan.

Izin yang dikeluarkan Gubernur Riau…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…