Garuda Pancasila, Bayi-bayi, Dan Ceker
Edisi: 33/36 / Tanggal : 2007-10-14 / Halaman : 78 / Rubrik : SR / Penulis : Danarto, ,
Pada 1980-an, redaksi majalah Zaman dimarahi lewat telepon oleh ketua umum partai politik ternama. Apa pasal? Karena majalah itu memuat kartun karya Budi Indera Cahya, staf redaksi majalah itu, yang menggambarkan Garuda Pancasila dibawa ke dokter hewan untuk berobat. Semprotan sang ketua umum partai menyatakan kartun itu dianggap tidak etis dan merendahkan lambang negara. Sang kartunis tidak menjawab, cuma cekikikan.
Dalam gerakan reformasi yang sudah berumur 9 tahun ini, kejadian yang sebenarnya memikat itu sudah tidak kedengaran lagi. Karena apa? Karena kita semua sudah dianggap dewasa. Jadi sesungguhnya kedewasaan itu tidak enak dan merugikan, karena sudah tidak dijumpai kejadian atau sikap yang konyol lagi.
Tersebutlah seorang perupa, Haris Purnomo namanya, yang tidak lelah-lelahnya memamerkan Garuda Pancasila dan ribuan bayi di Galeri Nasional Jakarta, dalam karya-karyanya. Pamerannya dibuka bukan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…