Ruwatan Sebatang Sungai

Edisi: 33/36 / Tanggal : 2007-10-14 / Halaman : 80 / Rubrik : LIN / Penulis : Widyant, Untung, Wibowo, Kukuh S,


Delapan tumpeng terhidang di pinggir sungai, lengkap dengan lauk-pauk, sayuran, dan jajanan pasar. Ini bukan pembukaan acara lomba dayung perahu di Kali Surabaya. Lagi pula, siapa yang mau berlomba di tengah kali yang sebagian telah tercemar dan berbau menyengat itu? Ini acara ruwatan.

Ubo rampe seperti cok bakal, kembang, jarum, dan kaca sudah siap. Lima ratus orang menyesaki bantaran kali di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Doa-doa kemudian dipanjatkan. Di puncak acara, para penganut Buddha—yang hadir—menggelar upacara fangshen atau pelepasan makhluk hidup. Sekitar 50 ribu ikan air tawar, seperti sepat, bader, kutuk, keting, dan lele, diloloskan ke kali.

Inilah cara sebagian masyarakat bantaran Kali Surabaya untuk menyehatkan sungai sepanjang 41 kilometer tersebut. Dalam tradisi Jawa, ruwatan berarti upacara pertobatan agar keluar dari mara bahaya. ”Filosofi acara ini adalah selamatkan lingkungan agar bumi terus bergerak,” kata Prigi Arisandi, ketua panitia, kepada Tempo, Senin pekan lalu.

Panitia acara ruwatan ini adalah Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) atau Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah. Digelar pada Ahad tiga pekan lalu, acara ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14

Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…

B
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14

Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…

D
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16

Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…