Lucky Luke Dari Madras
Edisi: 34/36 / Tanggal : 2007-10-21 / Halaman : 72 / Rubrik : OR / Penulis : Budiman, Irfan, ,
TELEPON itu berdering tengah malam. Burung hantu pun kaget. Tapi Susheela Viswanathan tak terganggu. Malah dia senang bukan kepalang. Telepon itu memang sudah lama ditunggu. âAmma, aku jadi pemenang. Aku jadi juara dunia yang kedua kalinya,â katanya dengan suara tercekat.
Viswanathan Anand, 37 tahun, anak lelaki Susheela sengaja menyampaikan kabar gembira itu sesegera mungkin. Setelah empat belas hari bertarung, akhirnya dia menjadi yang terbaik dalam Kejuaraan Dunia Catur di Meksiko, Ahad pekan silam. Hasil remis dengan Peter Leko, asal Hungaria, membuat nilainya tak terkejar pecatur lainnya. âSulit untuk mengungkapkan kebahagiaan ini,â kata Anand seusai pertandingan.
Vishyâini panggilan akrabnyaâmemang layak bergembira. Dalam turnamen ini dia tak pernah terkalahkan. Nama bangsanya pun harum. Hadiah? Menjadi kampiun di turnamen ini dia mendapatkan uang US$ 390 ribu atau sekitar Rp 3,6 miliar. Yang paling istimewa, dia tercatat dalam sejarah sebagai orang Asia pertama yang merebut gelar ini. Manmohan Singh, Perdana Menteri India, langsung memberi ucapan selamat.
Keberhasilan Vishy membuat olahraga ini semarak di negerinya sendiri. Di sana banyak bermunculan klub catur persis seperti cendawan di musim hujan. Hasilnya sudah kelihatan. Beberapa pecatur muda mulai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…